Mitra-Solusindo.com , Moskow - Amerika Serikat meminta Rusia memperingatkan Iran bahwa negara itu memiliki satu peluang terakhir dalam perundingan April untuk menghindari serangan militer menyangkut program nuklirnya, kata satu laporan, Rabu.
Surat kabar Rusia Kommersant Daily mengatakan Menlu AS Hillary Clinton mengemukakan kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov bahwa perundingan antara Iran dan sejumlah negara penting adalah satu "peluang terakhir" untuk mnyelesaikan krisis itu.
Hillary meminta rekan Rusianya itu menegaskan ini kepada pihak berwenang Iran" karena Washington tidak memiliki hubungan diplomtik dengan Republik Islam itu, kata surat kabar tersebut.
Perudingan mereka itu diselenggarakan setelah sidang Dewan Keamanan PBB di New York membahas konflik Suriah, tambahnya.
Surat kabar itu mengatakan tanggal pasti dan lokasi perundingan itu belum diputuskan. Menlu Turki Ahmet Davutoglu bulan lalu mengharapkan diskusi-diskusi itu akan dimulai April paling lambat.
Laporan itu tidak merinci lebih jauh mengeai bentuk aksi militer yang Teheran akan hadapi tetapi para diplomat Rusia di PBB yakin itu adalah "soal waktu" kapan Israel akan menyerang Iran.
Israel, serta sekutu utamanya Amerika Serikat, berulang-ulang menolak mengenyampingkan menggunakan kekuatan miiter terhwdap Iran menyangkut program nuklirnya, yang Barat duga bertujuan untuk membuat senjata nuklir, satu tuduhan yang dibantah Teheran.
Rusia selalu memperigatkan bahwa serangan militer terhadap Iran berisiko pada konsekuensi-konsekuensi bencana dan mengatakan krisis itu harus diselesaikan melalui jalur diplomatik.
Tetapi surat kabar itu mengatakan militer Rusia kini berada dalam kesiagaan untuk melindungi negara itu terkena dampak yang menghancurkan dari kemungkinan konflik itu seperti arus pengungsi memasuki negara tetangga Azerbaijan, demikian AFP.
(Uu.H-RN/B002)
Editor: Ruslan Burhani - RayGa
[ANTARA News] COPYRIGHT © 2012
Surat kabar Rusia Kommersant Daily mengatakan Menlu AS Hillary Clinton mengemukakan kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov bahwa perundingan antara Iran dan sejumlah negara penting adalah satu "peluang terakhir" untuk mnyelesaikan krisis itu.
Hillary meminta rekan Rusianya itu menegaskan ini kepada pihak berwenang Iran" karena Washington tidak memiliki hubungan diplomtik dengan Republik Islam itu, kata surat kabar tersebut.
Perudingan mereka itu diselenggarakan setelah sidang Dewan Keamanan PBB di New York membahas konflik Suriah, tambahnya.
Surat kabar itu mengatakan tanggal pasti dan lokasi perundingan itu belum diputuskan. Menlu Turki Ahmet Davutoglu bulan lalu mengharapkan diskusi-diskusi itu akan dimulai April paling lambat.
Laporan itu tidak merinci lebih jauh mengeai bentuk aksi militer yang Teheran akan hadapi tetapi para diplomat Rusia di PBB yakin itu adalah "soal waktu" kapan Israel akan menyerang Iran.
Israel, serta sekutu utamanya Amerika Serikat, berulang-ulang menolak mengenyampingkan menggunakan kekuatan miiter terhwdap Iran menyangkut program nuklirnya, yang Barat duga bertujuan untuk membuat senjata nuklir, satu tuduhan yang dibantah Teheran.
Rusia selalu memperigatkan bahwa serangan militer terhadap Iran berisiko pada konsekuensi-konsekuensi bencana dan mengatakan krisis itu harus diselesaikan melalui jalur diplomatik.
Tetapi surat kabar itu mengatakan militer Rusia kini berada dalam kesiagaan untuk melindungi negara itu terkena dampak yang menghancurkan dari kemungkinan konflik itu seperti arus pengungsi memasuki negara tetangga Azerbaijan, demikian AFP.
(Uu.H-RN/B002)
Editor: Ruslan Burhani - RayGa
[ANTARA News] COPYRIGHT © 2012
Informasi pemasangan iklan
hubungi RayGa - telp. 0356712614 / 085645229854
atau klik di sini