Mitra-solusindo.com, Moskow - Angkatan Udara Rusia telah menuntaskan uji terbang pesawat Sukhoi Su-25UBM, yang telah ditingkatkan kemampuannya, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kolonel Vladimir Drik pada Selasa.
Pesawat multi-peran tersebut dapat digunakan untuk operasi serang darat dan juga menjadi pesawat latih.
"Panglima Angkatan Udara, Kolonel Jenderal Alexander Zelin menutup selesainya uji terbang bagi Su-25UBM pada akhir Desember 2011," kata Drik.
Pesawat Su-25UBM merupakan jenis pesawat Sukhoi-25 untuk pelatihan dan misi penyerangan dan telah dimodernisasi dengan dilengkapi radar baru, senjata yang lebih akurat serta mematikan dan sistem misi otomatis.
Kemampuan bertahan dan keandalan pesawat itu di medan pertempuran juga ditingkatkan.
Pesawat yang akan menggantikan Su-25UB tersebut memiliki kemampuan gempur yang sama dengan pesawat tempur Su-25SM kursi tunggal dan berkemampuan terbang baik pada malam dan siang hari pada cuaca yang buruk.
Menurut data RIA Novosti, selain canon berukuran 30 milimeter, persenjataan yang dapat diusung oleh Su-25 di 11 cantelan senjatanya terdiri dari roket udara ke darat berpenuntun maupun tanpa penuntun dan roket udara ke udara R-60M.
Berat kosong Su-25 ialah 9.500 kilogram dengan kecepatan maksimal pada ketinggian 984 kilometer per jam.
Pesawat tersebut dapat menempuh jarak 2.500 kilometer tanpa mengisi bahan bakar dan ditenagai oleh mesin ganda TJE R-195.
Selain Rusia dan negara pecahan Uni Soviet yang memakainya, pesawat tersebut juga dimiliki oleh Korea Utara sebanyak 30 unit, Iran sekitar 10 unit, Republik Kongo sekitar 10 unit dan Angola sebanyak 15 unit.
(Uu.B019/C003)
Editor: Ruslan Burhani
[AntaraNews.com] COPYRIGHT © 2012