Mitra-solusindo.com, Jakarta - Perempuan jadi kurang tertarik kepada pasangannya dan kurang puas dalam bercinta ketika mengonsumsi pil kontrasepsi. Tapi hubungan yang dimulai ketika perempuan menggunakan kontrasepsi cenderung lebih bertahan lama. Perempuan juga lebih bahagia karena hal-hal di luar seks seperti kebersamaan, perawatan dan dukungan kepada anak-anak.
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Craig Roberts dari University of Stirling, ilmuwan menggunakan kuesioner untuk mengukur kualitas hubungan 2.519 orang perempuan dengan pasangannya. Perempuan dalam penelitian ini setidaknya telah memiliki satu orang anak. Sekitar setengah dari peserta telah mengonsumsi pil kontrasepsi ketika bertemu pasangannya.
"Perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi rata-rata kurang puas dengan aspek seksual dari hubungannya, tetapi merasa lebih bahagia dengan dengan aspek non seksual," kata Roberts seperti dilansir The Guardian, Kamis (19/1/2012).
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pilihan perempuan dalam menentukan pasangan berubah-ubah selama siklus menstruasinya karena fluktuasi hormon. Selama masa tak subur, perempuan lebih tertarik pada pria yang penuh perhatian, dapat diandalkan dan bisa menjadi ayah yang baik. Pada fase yang paling subur, perempuan lebih suka pria berwajah maskulin.
"Secara keseluruhan, perempuan yang bertemu pasangannya ketika sedang menggunakan pil kontrasepsi memiliki hubungan yang lebih lama dan lebih kecil kemungkinannya untuk berpisah. Jadi ada berita baik dan berita buruk bagi perempuan yang bertemu dengan pasangannya ketika sedang menggunakan pil kontrasepsi. Salah satu efek tampaknya mengimbangi efek yang lain," jelas Roberts.
Perempuan lebih memilih pria yang penuh perhatian dan kasih sayang meski hal ini dapat menyebabkan kepuasan seksual yang dicapai perempuan lebih rendah, tetapi akan membuat perempuan lebih bahagia.
(pah/ir)
Editor: Putro Agus Harnowo
[DETIK.com] COPYRIGHT © 2012