Mitra-solusindo.com, Los Angeles - Derek Fisher melepaskan tembakan tiga angka menentukan saat waktu pertandingan tinggal menyisakan 3,1 detik, ketika Los Angeles memimpin pada kuarter keempat untuk mengalahkan Dallas Mavericks 73-70 pada Senin waktu setempat atau Selasa WIB.
Itu adalah tembakan tiga angka pertama di pertandingan tersebut untuk Lakers, di mana Lamar Odom kembali bermain pada pertandingan di Staples Center Arena.
"Saya tidak pernah menjadi pilihan pertama, namun rekan-rekan setimku mempercayai saya," kata Fisher yang kerap melakukan tembakan kemenangan mustahil untuk Lakers sepanjang 15 tahun karirnya di NBA.
"Itulah yang saya lakukan. Tanpa menghiraukan berapa banyak tembakan yang saya dapat sepanjang pertandingan, dengan kebijaksanaan dan pengalamanku, saya harus mempercayai seranganku."
Lakers telah gagal dalam sepuluh percobaan tembakan tiga angka, sebelum Fisher mengakhiri dahaga tersebut dengan tembakan menentukan.
Bintang Lakers, Kobe Bryant, berjuang keras di lapangan, dan mengakhirinya dengan hanya mencetak 14 angka, jauh dari torehannya selama empat pertandingan terakhir di mana ia selalu membukukan 40 angka.
Andrew Bynum memimpin perolehan angka dengan 17 angka dan 15 rebound. Namun penyelesaian dramatis Fisher yang mengangkat Lakers meraih kemenangan di saat mereka mendapatkan sedikit balas dendam atas Dallas yang menyingkirkan Los Angeles pada play off.
Kedua tim bertemu pada perempat final NBA tahun lalu, dengan Mavericks memenangi keempat pertandingan, dan menyingkirkan Lakers pasca musim reguler, serta memaksa pelatih mereka, Phil Jackson, untuk pensiun.
Odom memainkan pertandingan pertamanya di Staples Center Arena sejak dilepas ke Mavericks sebelum musim ini dimulai.
Odom menerima sambutan meriah dari para pendukung Lakers ketika ia memasuki lapangan dari bangku pemain cadangan di kuarter pertama. Guard Lakers, Fisher, merupakan salah satu pemain yang menghampirinya dan menyalaminya saat para penonton berdiri dan bertepuk tangan.
"Saya berbicara dengannya mengenai persaingan keras yang ia hadapi dan membiarkan semua orang mengurus dirinya masing-masing," kata pelatih Dallas, Rick Carlisle.
Odom mengakhiri pertandingan dengan mencetak sepuluh angka pada empat dari 12 tembakannya di dalam wilayah tiga angka, sementara pebasket Jerman, Dirk Nowotzki memimpin perolehan angka Mavericks dengan 21 angka.
Pertandingan ini dimulai dengan tempo lambat bagi para pemain bintang dari kedua tim. Pemain terbaik final NBA, Nowotzki, gagal memasukkan bola dari lima tembakan pada kuater pertama, sementara Kobe Bryant gagal memasukkan bola dari empat tembakan.
Odom melepaskan tembakan tiga angka di saat kuarter pertama tinggal menyisakan empat detik, untuk membuat Mavericks memimpin 18-15 menjelang kuarter kedua.
Lakers melakukan 41 persen tembakan, dan Bynum menorehkan sepuluh angka ketika Lakers memimpin 39-35 di akhir babak pertama.
Namun Los Angeles kesulitan mengembangkan permainan pada kuarter ketiga, dengan hanya mencetak dua angka, dan hanya menembak tiga dari 19 tembakan di dalam wilayah tembakan tiga angka.
"Kami sedikit terputus-putus saat menyerang," ucap pelatih Lakers, Micke Brown.
Bryant gagal memasukkan tembakan jump shot pada menit-menit akhir, sebelum pemain Dallas, Jason Terry, melakukan tembakan yang sukses saat pertandingan tinggal menyisakan sepuluh detik, untuk mengunci skor 70-70.
Lakers menguasai bola ketika pertandingan semakin mendekati detik-detik akhir, dan menyusun formasi untuk dituntaskan oleh Fisher yang melepaskan tembakan penentuan.
Ini merupakan kemenangan kesembilan berturut-turut untuk Lakers di kandang sendiri, dan kemenangan keenam dari tujuh pertandingan terakhir mereka, demikian AFP melaporkan.
(SYS/H-RF/T009)
Editor: Suryanto
[ANTARANews] COPYRIGHT © 2012