Mitra-solusindo.com , Tokyo - Cuaca ekstrim tampaknya sedang terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Di Jepang, badai hujan salju yang terjadi telah menewaskan lebih dari 50 orang penduduk.
Pantai barat Jepang paling merasakan dampak badai salju ini. Selain menewaskan puluhan orang, sekitar 600 an penduduk juga dikabarkan mengalami luka-luka.
Seperti dikutip dari ABC news, Kamis (2/2/2012), badai salju yang terjadi saat ini merupakan yang terburuk sejak enam tahun terakhir. Tak hanya menimbulkan korban jiwa, badai salju ini juga telah meruntuhkan satu jembatan dan terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar akibat sebagian sekolah yang diliburkan.
Hari ini, tiga orang wanita ditemukan terkubur dalam longsoran selama satu jam di dekat sumber air panas di Akita Prefecture tepatnya di Barat Laut, Jepang. Untungnya mereka selamat meskipun sempat tidak sadarkan diri.
Kondisi ini cukup membuat bagian barat kota Jepang kesulitan. Pasalnya, butuh banyak dana untuk membersihkan kawasan mereka pasca dilanda badai salju.
Seorang pejabat di Prefektur Niigata mengatakan, hampir setengah dari 30 kota yang berada di kawasan mereka telah kehabisan dana untuk membersihkan salju-salju itu. Sedangkan untuk kawasan utara Jepang, tepatnya di Prefektur Aomori, pemerintah telah mengajukan dana tambahan pembersihan dari Tokyo.
Warga juga mulai frustasi menghadapi lambannya respon dari pemerintah. Mereka pun akhirnya berinsiatif membersihkan sisa-sisa salju usai badai yang sebnarnya snagat membahayakan keselamatan mereka.
(lia/mad)
Editor: Lia Harahap
[DETIK.com] COPYRIGHT © 2012
Informasi pemasangan iklan
hubungi RayNa
telepon 0356712614 / 085645229854