Mitra-solusindo.com , San Francisco (ANTARA/Xinhua-OANA) - Kelompok peretas Anonymous pada Jumat (3/2) menyiarkan percakapan dalam konferensi jarak jauh antara Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) dan petugas pelaksana hukum Inggris mengenai penyelidikan kejahatan dunia maya.
Menurut percakapan 17 menit yang disiarkan di YouTube, petugas pelaksana hukum Inggris dan AS membahas penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai beberapa peretas yang kini dilacak dan rencana mereka untuk melakukan tindakan hukum.
Sebagian nama asli telah tersiar di Internet, sementara nama samaran tersangka tetap ada di dalam rekaman.
Anonymous juga menyiarkan surat elektronik dari FBI, dengan judul "Anon-Lulz International Coordination Call". Surel itu dikirim ke lebih dari 40 petugas pelaksana hukum di AS, Inggris, Irlandia, Belanda, Prancis dan Swedia, untuk mengundang mereka membahas penyelidikan yang berkaitan dengan Anonymous, Lulzsec, AntiSec dan kelompok lain peretas.
Rekaman itu memperlihatkan petugas dari London, Los Angeles dan Washington mengikuti konferensi jarak jauh pada 17 Januari.
FBI dan Scotland Yard telah mengkonfirmasi hubungan telefon rahasia tersebut telah diretas, demikian juga dengan surel yang berisi perincian mengenai konferensi jarak jauh itu.
"Informasi itu dimaksudkan hanya untuk petugas pelaksana hukum dan diperoleh dengan cara melanggar hukum. Penyelidikan pidana sedang dilakukan guna mengidentifikasi dan membekuk orang yang bertanggung jawab," kata FBI di dalam satu pernyataan kepada media.
Menurut satu laporan BBC, satuan penyelidik pusat kejahatan maya Polisi Metropolitan London menyatakan masalah tersebut sedang diselidiki tapi tak ada resiko operasi yang telah diidentifikasi.
Setelah menyiarkan rekaman itu, Anonymous mengejek FBI mengenai penyusupan itu, di Twitter. "FBI mungkin sangat ingin tahu bagaimana kami bisa terus membaca komunikasi internal mereka selama beberapa saat sekarang," kata kelompok peretas tersebut di dalam pesan Twitter, Jumat pagi.
Para peretas dari Anonymous mengambil-alih jejaring Kementerian Kehakiman Yunani, dan mengirim rekaman video dengan durasi dua menit dalam bahas Inggris guna memprotes rencana talangan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa yang berkaitan dengan kebijakan kesejahteraan buat negeri tersebut. Serangan itu membuat kementerian di Yunani tersebut mematikan jejaringnya.
Anonymous, yang menggambarkan dirinya sebagai satu "perkumpulan Internet", biasanya di dalam laporan media dipandang sebagai kelompok peretas yang memiliki hubungan longgar. Kelompok tersebut mengincar jejaring beberapa pemerintah, lembaga pelaksana hukum, dan perusahaan dalam beberapa tahun belakangan.
(Uu.C003/A016)
Editor: Priyambodo RH
[Antara News] COPYRIGHT © 2012
Informasi pemasangan iklan
hubungi RayNa - telp. 0356712614 / 085645229854
atau klik di sini