Mitra-solusindo.com - Arsenal belum pernah kalah dalam laga Champions dan lolos ke babak berikutnya.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berkeras anak asuhnya akan tetap main ngotot pada laga Piala Champions melawan klub Yunani, Olympiakos, di kandang lawan Selasa meski Arsenal sudah mengantongi tiket lolos babak selanjutnya.
Meski The Gunners bisa saja mengirim skuad mudanya ke lapangan seperti yang dilakukan Wenger dua musim lalu saat membawa skuad belianya yang rata-rata berumur 21 tahun. Rentang awal 20 tahun adalah usia termuda yang pernah bermain dalam Liga Champions.
Namun meski bos Arsenal ini menyatakan akan mengistirahatkan sejumlah pemain utama, dia masih berniat untuk menunjukkan kompetisi tangguh anak asuhnya di Stadion Karaiskakis.
"Pertama, prioritasnya adalah untuk menghormati kompetisi ini dan menang dalam laga. Itu yang akan saya coba lakukan," Wenger memberi komentar seperti ditulis kantor berita AFP.
"Saya akan berangkat dengan pasukan yang sudah berpengalaman dan juga memberi pengalaman bagi pemain muda."
Resep serupa menurut pria Prancis ini, sudah terbukti manjur diterapkan saat menjamu Manchester City pada Piala Liga pada babak perempat final lalu. Targetnya menurut Wenger adalah untuk menghormati pertandingan, menang dan lolos dari babak grup tanpa kalah.
Wenger merasa anak asuhnya pantas dipuji untuk pencapaian di Eropa sepanjang musim ini.
"Kami belum pernah kalah sampai sekarang padahal saya yakin kami berada dalam grup neraka," katanya bangga.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berkeras anak asuhnya akan tetap main ngotot pada laga Piala Champions melawan klub Yunani, Olympiakos, di kandang lawan Selasa meski Arsenal sudah mengantongi tiket lolos babak selanjutnya.
Meski The Gunners bisa saja mengirim skuad mudanya ke lapangan seperti yang dilakukan Wenger dua musim lalu saat membawa skuad belianya yang rata-rata berumur 21 tahun. Rentang awal 20 tahun adalah usia termuda yang pernah bermain dalam Liga Champions.
Namun meski bos Arsenal ini menyatakan akan mengistirahatkan sejumlah pemain utama, dia masih berniat untuk menunjukkan kompetisi tangguh anak asuhnya di Stadion Karaiskakis.
"Pertama, prioritasnya adalah untuk menghormati kompetisi ini dan menang dalam laga. Itu yang akan saya coba lakukan," Wenger memberi komentar seperti ditulis kantor berita AFP.
"Saya akan berangkat dengan pasukan yang sudah berpengalaman dan juga memberi pengalaman bagi pemain muda."
Resep serupa menurut pria Prancis ini, sudah terbukti manjur diterapkan saat menjamu Manchester City pada Piala Liga pada babak perempat final lalu. Targetnya menurut Wenger adalah untuk menghormati pertandingan, menang dan lolos dari babak grup tanpa kalah.
Wenger merasa anak asuhnya pantas dipuji untuk pencapaian di Eropa sepanjang musim ini.
"Kami belum pernah kalah sampai sekarang padahal saya yakin kami berada dalam grup neraka," katanya bangga.
Hidup mati
Sebaliknya situasi hidup-mati akan dihadapi oleh klub
pemegang skor terbaik sementara Liga Primer Inggris, Manchester City,
Chelsea serta Manchester United.Kalah dari Valencia beresiko membuat posisi Villas-Boas sebagai pelatih Chelsea goyah.
Chelsea akan menghadapi tuan rumah Valencia Selasa besok dan kubu Andre Villas-Boas sementara ini mengantongi nilai sama dengan skuad Spanyol itu di Grup E. Jika kalah, Chelsea sudah pasti pensiun dari kompetisi musim ini.
Padahal mereka selalu selamat di babak ini sebelumnya sejak musim 2003/4 dimana pemilik klub, Roman Abramovich, selalu terus terang menginginkan trofi prestisius di benua Eropa itu.
Kekalahan Chelsea juga akan beresiko pada posisi Villas-Boas, dimana muncul sejumlah spekulasi di kalangan media Inggris bahwa posisi sang pelatih akan diganti setelah tiga kali kalah dari empat pertandingan di kandang. Satu kekalahan lagi diperkirakan berakibat fatal bagi Villas-Boas, tulis Reuters.
Dia sendiri menyebut laga melawan Valencia "situasi hidup-mati" namun mengatakan masih optimistis setelah para pemainnya membabat Newcastle United 3-0 akhir pekan lalu.
"Menemukan rasa percaya diri dan kekuatan hari ini menunjukkan bahwa hasil (pertandingan) terakhir, adalah kuncinya," kata Villas-Boas.
( bbc / bbc ) bbcindonesia.com






