Kapal Costa Concordia karam di Italia |
Mitra-solusindo.com, GIGLIO - Regu penyelamat memang terus melakukan proses pencarian terhadap penumpang dari kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulai Giglio, Tuscan, Italia. Beberapa penumpang pun menceritakan kisah mereka saat berusaha keluar dari kapal.
Saat peristiwa terjadi, sebagian besar penumpang kapal seberat 114,500 ton tentunya memiliki pikiran bahwa mereka akan segera menemui ajalnya. Beberapa dari mereka bahkan siap untuk tidak dapat menyelamatkan diri.
Pasangan suami istri asal Irlandia Seamus dan Carol Moore, bertahan hidup di pagar pembatas kapal ketika kapal mewah itu mulai terbalik. Mereka bahkan menyaksikan beberapa pelampung mengapung di laut tanpa ada orang yang memakainya.
"Semua seperti Titanic," ujar penumpang lain dari San Fransisco, Amerika Serikat (AS) Clare Ealing seperti dikutip Daily Mail, Selasa (17/1/2012).
Sementara pasangan Moore sempat menghubungi teman mereka lewat sambungan telepon. Mereka pun meminta agar temannya menjaga anak-anak keduanya.
Memang anak-anak pasangan itu tengah dititipkan kepada temannya di saat mereka menikmati perjalanan di Kapal Costa Concordia.
"Saya berpesan kepada teman yang tengah merawat anak kami, agar mereka mau merawat anak kami bila tidak dapat menyelamatkan diri," jelas Seamus Moore.
"Kami juga berpesan untuk mengatakan kepada anak-anak, betapa kami mencintai mereka," imbuhnya.
Beruntung pasangan itu berhasil diselamat oleh regu penyelamat dan dapat menyatakan rasa cinta mereka kepada anaknya sendiri. Tetapi hal berbeda tidak terjadi kepada tujuh penumpang lain yang ditemukan tewas dan 29 lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Kecelakaan yang dialami oleh Costa Concordia terjadi pada 13 Januari pekan lalu. Kapal berpenumpang 4.234 orang itu dikabarkan terlalu dekat dengan laut dangkal dan akhirnya menabrak karang serta akhirnya karam.
Kapten Kapal Francesco Schettino sebagai biang keladi karamnya kapal pesir mewah itu. Kapten Schettino dianggap telah menyalahi aturan perusahaan hanya karena dia ingin menyapa rekannya yang ada di Pulau Giglio.
Schettino saat ini menjadi orang yang paling dibenci di Italia karena melarikan diri di saat kapal tengah karam. Dirinya bahkan diketahui berada di daratan dan tengah minum di bar bersama dengan beberapa perempuan, ketika kecelakaan berlangsung.
Pria Italia itu pun diancam penjara 12 tahun dan bahkan Jaksa Penuntut Umum menganggapnya sebagai seorang pembunuh. Hal ini membuat dirinya terancam hukum yang lebih berat.
(faj)
Editor : Fajar Nugraha
[OKEZone] COPYRIGHT © 2012