Mitra-Solusindo.com , Paris - Prancis dan Amerika Serikat Rabu mengatakan pihaknya dan Amerika Serikat bertekad akan memerangi "kebiadaban teroris" setelah Presiden Barack Obama menelepon Presiden Nicolas Sarkozy untuk menyampaikan belasungkawanya atas serangkaian penembakan.
Obama menelpon Sarkozy "menyampaikan ucapan belasungkawanya atas nama rakyat Amerika," kata kantor presiden Prancis itu dalam satu pernyataan.
"Prancis dan AS semakin memperkuat tekadnya lagi unkuk bekerjasama memerangi kebiadaban teroris," tambah pernyataan itu.
Sementara itu Obama "menyatakan solidaritasnya " dengan pemerintah Prancis dan rakyatnya dan pemimpin AS itu "menyambut baik" fakta bahwa pihak berwenang Prancis telah mengetahui lokasi tersangka penembak itu.
Pembicaraan telepon itu terjadi saat polisi Prancis terus mengepung satu apartemen tempat terkurung seorang pendukung Al Qaida yang mengaku melepaskan tembakan yang menewaskan tiga tentara dan tiga anak-anak dan seorang guru di satu sekolah Yahudi.
Pemerintah Prancis mengatakan Obama juga "memuji keefektifan pasukan polisi Prancis setelah pria bersenjata itu diketahui keberadaannya.
Gedung Putih mengatakan Obama juga "menegaskan bahwa rakyat AS bahu membahu dengan sekutu-sekutu dan sahabat-sahabat Prancis kami dalam saat berat ini."
Sarkozy pulang ke istana Elysee di Paris setelah mengunjungi lokasi yang dikepung di kota Toulouse, Prancis barat daya dan menghadiri satu acara pemakaman tentara-tentara yang tewas itu.
(H-RN)
Editor: Ella Syafputri | RayNa
[ANTARA News] COPYRIGHT © 2012
Obama menelpon Sarkozy "menyampaikan ucapan belasungkawanya atas nama rakyat Amerika," kata kantor presiden Prancis itu dalam satu pernyataan.
"Prancis dan AS semakin memperkuat tekadnya lagi unkuk bekerjasama memerangi kebiadaban teroris," tambah pernyataan itu.
Sementara itu Obama "menyatakan solidaritasnya " dengan pemerintah Prancis dan rakyatnya dan pemimpin AS itu "menyambut baik" fakta bahwa pihak berwenang Prancis telah mengetahui lokasi tersangka penembak itu.
Pembicaraan telepon itu terjadi saat polisi Prancis terus mengepung satu apartemen tempat terkurung seorang pendukung Al Qaida yang mengaku melepaskan tembakan yang menewaskan tiga tentara dan tiga anak-anak dan seorang guru di satu sekolah Yahudi.
Pemerintah Prancis mengatakan Obama juga "memuji keefektifan pasukan polisi Prancis setelah pria bersenjata itu diketahui keberadaannya.
Gedung Putih mengatakan Obama juga "menegaskan bahwa rakyat AS bahu membahu dengan sekutu-sekutu dan sahabat-sahabat Prancis kami dalam saat berat ini."
Sarkozy pulang ke istana Elysee di Paris setelah mengunjungi lokasi yang dikepung di kota Toulouse, Prancis barat daya dan menghadiri satu acara pemakaman tentara-tentara yang tewas itu.
(H-RN)
Editor: Ella Syafputri | RayNa
[ANTARA News] COPYRIGHT © 2012
Informasi pemasangan iklan
hubungi RayGa - telp. 0356712614 / 085645229854
atau klik di sini