Mitra-solusindo.com , Washington - Amerika Serikat mendukung seruan-seruan untuk gencatan senjata kemanusiaan di Suriah guna membawa bantuan bagi warga sipil yang terperangkap dalam tindakan keras oleh rezim, kata Gedung Putih Selasa.
"Tindakan-tindakan tercela yang dilakukan oleh rezim Assad telah membawa kami ke situasi di mana pasokan dasar, bantuan kemanusiaan yang sangat langka," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney, merujuk pada Presiden Suriah Bashar al-Assad, lapor AFP.
"Kami mendukung seruan gencatan senjata untuk memungkinkan penyediaan pasokan kemanusiaan kepada rakyat Suriah yang sangat membutuhkan itu."
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyerukan setidaknya setiap hari dua jam pertempuran berhenti untuk memungkinkan memberikan bantuan penting kepada warga sipil yang terperangkap oleh kerusuhan, dan membawa orang-orang sakit dan terluka.
Pada Senin, ia mengatakan hal itu dalam pembicaraan dengan pihak berwenang Suriah dan pemberontak mengenai gencatan senjata di Homs, di tengah seruan-seruan untuk kaum perempuan dan anak-anak agar diizinkan melakukan perjalanan yang aman dari kota titik nyala itu.
Tentara Suriah telah memukul daerah-daerah pemukiman kota Homs selama beberapa hari dalam kampanye untuk menghancurkan lawan kepemimpinan Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sedikitnya 31 warga sipil tewas pada Selasa, termasuk 16 dalam penembakan di Homs.
Sejak 11 Februari, Bulan Sabit Merah dan tim ICRC telah berhasil memasuki kota-kota Homs, Bludan, Al Zabadani dan Madaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam tindakan keras rezim yang dimulai pada Maret tahun lalu.
AFP tidak dapat memverifikasi jumlah korban tewas yang dilaporkan karena wartawan asing hanya diberikan akses terbatas di dalam negeri. (AK)
Editor: B Kunto Wibisono
[ANTARA News] COPYRIGHT © 2012
Informasi pemasangan iklan
hubungi Yunita - telp. 0356712614 / 085645229854
atau klik di sini
"Tindakan-tindakan tercela yang dilakukan oleh rezim Assad telah membawa kami ke situasi di mana pasokan dasar, bantuan kemanusiaan yang sangat langka," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney, merujuk pada Presiden Suriah Bashar al-Assad, lapor AFP.
"Kami mendukung seruan gencatan senjata untuk memungkinkan penyediaan pasokan kemanusiaan kepada rakyat Suriah yang sangat membutuhkan itu."
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyerukan setidaknya setiap hari dua jam pertempuran berhenti untuk memungkinkan memberikan bantuan penting kepada warga sipil yang terperangkap oleh kerusuhan, dan membawa orang-orang sakit dan terluka.
Pada Senin, ia mengatakan hal itu dalam pembicaraan dengan pihak berwenang Suriah dan pemberontak mengenai gencatan senjata di Homs, di tengah seruan-seruan untuk kaum perempuan dan anak-anak agar diizinkan melakukan perjalanan yang aman dari kota titik nyala itu.
Tentara Suriah telah memukul daerah-daerah pemukiman kota Homs selama beberapa hari dalam kampanye untuk menghancurkan lawan kepemimpinan Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sedikitnya 31 warga sipil tewas pada Selasa, termasuk 16 dalam penembakan di Homs.
Sejak 11 Februari, Bulan Sabit Merah dan tim ICRC telah berhasil memasuki kota-kota Homs, Bludan, Al Zabadani dan Madaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam tindakan keras rezim yang dimulai pada Maret tahun lalu.
AFP tidak dapat memverifikasi jumlah korban tewas yang dilaporkan karena wartawan asing hanya diberikan akses terbatas di dalam negeri. (AK)
Editor: B Kunto Wibisono
[ANTARA News] COPYRIGHT © 2012
Informasi pemasangan iklan
hubungi Yunita - telp. 0356712614 / 085645229854
atau klik di sini